Agung juga menjelaskan dalam penyaluran Minyak Kita secara nasional periode bulan Januari sampai Oktober 2025, Bulog hanya kebagian jatah sekitar 5 persen dari total kebutuhan nasional 1.6 juta ton. Sisanya atau sekitar 1.5 juta ton Minyak Kita dihendel non BUMN pangan.
"Pasokan Minyak Kita ke Bulog Madiun tidak stabil akan tetapi kalau ada (stok) tetap akan dikirim. Berbeda dengan beras, kita ready. Siap memasok kapanpun di minta," pungkas Agung yang tidak bisa memastikan jaminan ketersediaan stok Minyak Kita untuk KMP diwilayahnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
