Tekan Emisi Karbon dan Pelestarian Lingkungan, LPPNU Ngawi Tanam Ribuan Pohon Buah

Asfi manar
Reboisasi LPPNU Ngawi di lahan Ponpes dan Kampus modern Ngawi.Foto:iNews/Istimewa

NGAWI, iNewsSragen.idLembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Ngawi bekerjasama dengan PT Linknet melaksanakan penanaman ribuan pohon di kawasan Kabupaten Ngawi, Selasa ( 25/11/2025).

Program ini disebut sebagai bagian dari komitmen  Pertamina Foundation bersama perusahaan kemitraanya terhadap pelestarian lingkungan serta menekan emisi karbon sekaligus memperkuat upaya penghijauan.

Sebanyak 3.000 bibit ditanam di area belakang Kampus STKIP Modern Ngawi, terdiri atas 1.500 bibit tanaman buah dan 1.500 bibit tanaman pagar seperti kelor dan indigofera. Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua PCNU Ngawi H. Rudi Triwachid dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Ketua LPPNU Kabupaten Ngawi, Haris Mustofa, menjelaskan bahwa lembaganya menjalankan program penghijauan di lahan tersebut. Ia menerangkan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari skema kemitraan yang dibangun PT Linknet bersama Pertamina Foundation melalui anak perusahaannya, PT Adi Askara Bumi, yang kemudian bekerja sama dengan LPPNU Ngawi sebagai pelaksana di lapangan.

Gus Haris, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa pemilihan tanaman buah dirancang memberikan manfaat ganda. Selain mendukung penyerapan emisi, pohon buah diharapkan memberi nilai ekonomi bagi masyarakat ketika mulai berproduksi.

“Dengan menanam tanaman buah, kami berharap ada nilai ekonomi ketika pohon mulai berbuah dalam jangka panjang,” jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa LPPNU Ngawi juga menawarkan skema penanaman tanaman sela bernilai ekonomi tinggi sebagai penunjang keberlanjutan kegiatan, meski bukan bagian dari program utama.

"Penanaman tanaman sela memang di luar program, tetapi menjadi penunjang keberlanjutan. Misalnya di sela-sela tanaman pokok ditanami pepaya,” ujarnya.

Gus Haris memastikan LPPNU Ngawi memiliki sumber daya dan kemampuan untuk mengelola lahan penghijauan. Lembaga itu juga telah berhasil mengembangkan sarana produksi pertanian berbasis lokal, seperti pupuk organik cair (POC), untuk membantu menekan biaya usaha tani dan terbukti efektif untuk pertumbuhan tanaman.

“LPPNU Kabupaten Ngawi telah mengembangkan beberapa sarana produksi pertanian berbasis lokal, seperti POC, dengan harapan dapat menurunkan biaya produksi dalam usaha tani,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Urusan Korporat Linknet, Armando Razalie, menyampaikan penanaman pohon ini telah menjadi program berkelanjutan. Hingga kini, perusahaan yang menjadi mitra Pertamina tersebut tercatat telah menanam puluhan ribu bibit di berbagai daerah.

“Kami berharap kolaborasi dapat terus berlanjut selama memiliki visi yang sama, yakni menautkan Indonesia demi kehidupan yang lebih baik dengan target pengurangan emisi karbon,” kata Armando.

Kemitraan ini secara langsung dirasakan oleh pihak STIKIP Modern Ngawi sebagai pemilik lahan karena akan mendukung program akademik bagi para mahasiswa.

"Kami sangat menyambut program ini terlebih saat ini kami tengah mempersiapkan SMK jurusan teknologi hasil pertanian, dan ini mendukung pengembangan kami," kata Ketua STIKIP Modern Ngawi, Istamar, yang menyebut lahan yang digunakan seluas 2 hektar

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network