Menurutnya, keberadaan Rumah Aspirasi akan memperkuat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus menjaga ruh demokrasi lokal.
Kritik ini muncul seiring kondisi eks kantor Pemda yang kini tampak memprihatinkan. Sejumlah bagian bangunan rusak, tak terawat, dan menimbulkan kesan kumuh—bertolak belakang dengan semangat penataan kota yang selama ini digaungkan pemerintah daerah.
Faturohman pun berharap Pemkab Sragen tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, serta mengedepankan nilai sejarah, fungsi sosial, dan kepentingan publik dalam menentukan masa depan aset tersebut.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
