get app
inews
Aa Read Next : Komunitas Sahabat Buruh Sepakat Dukung Untung Wina Sukowati Jadi Bupati Sragen

Museum Sangiran di Sragen Tampilkan Sejarah Zaman Purba

Jum'at, 12 Agustus 2022 | 16:31 WIB
header img
Museum Purba di Desa Wisata Sangiran. (Foto: iNewsSragen.id/Joko Piroso)

SRAGEN, iNewsSragen.id- Siapa yang tidak kenal dengan museum Sangiran? Pasti semua pernah dengar. Ya, itu adalah museum zaman purba satu-satunya yang ada di Sragen, Jawa Tengah.

Museum ini berada di wilayah Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, atau kurang lebih 40 menit jika ditempuh dari terminal atau juga bandara kota Solo.

Desa wisata Sangiran banyak menyimpan cerita sejarah masa purba yang menarik perhatian. Hal ini dikarenakan, di Desa wisata Sangiran telah ditemukan fosil berjenis hominid purba. 

Tentu dengan tontonan berbagai fosil di museum tersebut tentu menarik daya rasa ingin tahu, jika bikin penasaran, anda dapat mengunjungi "Museum Purba Sangiran". Museum dibuka pada Selasa sampai Minggu, mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.  

Harga tiket masuknya pun terjangkau, hanya perlu Rp. 8.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp. 15.000 untuk wisatawan mancanegara. 

Anda tidak perlu khawatir dengan mobilitasnya, anda hanya perlu menaiki bus rapid transit (BRT) dari terminal Tirtonadi Solo dengan ongkos sekitar Rp. 4.000. Lalu, berhenti di terminal BRT Sangiran dan dilanjut dengan menaiki shuttle gratis. 

Setiba di Museum Purba Sangiran, anda akan langsung dilihatkan dengan patung manusia purba raksasa. Kemudian, di halamannya terdapat pertunjukan teatrikal berupa tari karawitan dan tumbuk lesung oleh sanggar sangiran.

Uniknya, pertunjukan ini kerap menyuguhkan dengan tema yang berbeda. Salah satunya tentang kegundahan ruang bermain yang hilang. 

Pertunjukan yang dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa ini tentu memberikan kesan tersendiri bagi para pengunjungnya. Oleh karena itu, Anda dapat memberikan apresiasi secara sukarela. 

Masuk ke museum purba, anda akan dibawa jauh ke pada masa lampau, yakni 2,4 juta tahun yang lalu. Di mana pada waktu itu, Sangiran dipercaya berupa lautan. Oleh karenanya, di desa ini banyak ditemukan fosil berupa hewan laut dan moluska. 

Setelah itu, air menurun dan berubah menjadi pucangan, lalu menjadi rawa-rawa pada 1,8 juta tahun yang lalu. Namun, pada 900 ribu tahun yang lalu, Sangiran akhirnya menjadi daratan karena adanya material vulkanik.

Sampai pada akhirnya, sekitar 730.000 tahun yang lalu mulai adanya kehidupan, dengan ditandai menjadi golden era dari homo erectus dan munculnya berbagai jenis flora serta fauna. 

Pada 300.000 tahun lalu, homo erectus bermigrasi ke arah timur, dikarenakan adanya aktivitas vulkanik yang membuat lahan menjadi kering dan tidak bisa menjadi tempat tinggal.

 

 

Editor : Joko Piroso

Follow Berita iNews Sragen di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut