Cara Budidaya Ikan Gabus:
- Memilih Jenis Kolam.
Sebelum memulai budidaya ikan gabus, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih jenis kolam yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan, serta tentunya budget yang dimiliki.
Pada dasarnya terdapat tiga jenis kolam yang dapat digunakan untuk memulai usaha budidaya ikan gabus, yakni kolam beton, kolam terpal, dan kolam tanah.
Masing-masing kolam sebenarnya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi jika kamu menginginkan jenis kolam yang jauh lebih higienis dan tahan lama, maka kolam beton dapat dijadikan pilihan.
Hanya saja, kolam beton sendiri memerlukan modal yang cukup besar untuk membuatnya dan waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya pun terbilang memerlukan rencana dan waktu yang matang.
- Mencari Indukan Jantan dan Betina Ikan Gabus yang Bagus
Setelah urusan kolam selesai, selanjutnya kamu harus mulai mencari bibit indukan jantan dan betina yang mempunyai kualitas bagus, agar saat dilakukan pemijahan dapat menghasilkan jumlah telur atau burayak yang banyak.
Kamu bisa menempatkan 20 hingga 30 indukan ikan gabus dalam satu kolam yang sama dengan sirkulasi air yang bagus.
Biarkan selama tiga hingga empat hari agar indukan ikan gabus jantan dan betina dapat melakukan proses pembuahan yang biasanya akan menghasilkan 11.000 burayak atau bibit baru.
Seluruh telur tersebut akan menetas dalam waktu satu hari saja untuk menjadi larva.
- Merawat Larva Ikan Gabus
Setelah dua hari muncul larva ikan gabus, langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah memberi pakan berupa artemia sebanyak tiga kali sehari sampai usia larva mencapai lima hari.
Selain urusan pakan, perhatikan pula kondisi suhu air kolam, apakah sirkulasinya dapat berjalan dengan baik agar larva ikan gabus bisa cepat tumbuh dan berkembang.
Editor : Joko Piroso