get app
inews
Aa Read Next : PDIP Sukoharjo Terus Digoyang Ancaman Mundur Massal, Kali Ini Giliran Mojolaban

Kaitan Ketua DPRD Lumajang Mundur karena Tak Hafal Pancasila, 8 Fraksi Nyatakan Tolak

Selasa, 13 September 2022 | 17:48 WIB
header img
Nur Hidayati Ketua Fraksi NasDem-PAN DPRD Lumajang memperlihatkan surat penolakan pengunduran diri Ketua DPRD Lumajang. Foto : iNews.id/Yayan Nugroho

LUMAJANG, iNewsSragen.id - Berkaitan dengan pengunduran diri ketua DPRD Lumajang, dukungan positif mengalir dari lintas partai kepada Anang Ahmad Syaifuddin untuk tetap menduduki jabatannya di kursi legislatif.

Sebanyak delapan fraksi di DPRD Kabupaten Lumajang sepakat menolak pengunduran diri Anang Ahmad Syaifuddin. Ia sebelumnya mengundurkan diri dari Ketua DPRD Lumajang karena tidak hafal teks Pancasila saat menerima perwakilan demo kenaikan BBM.

Fraksi yang menolak di antaranya PKB, PDI Perjuangan, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PPP, Fraksi Demokrat, Fraksi PKS, Fraksi Golkar-Hanura, dan Fraksi Nasdem-PAN.

 “Kita rapat intern, setiap fraksi menyatakan pendapat bahwa menolak keputusan ketua secara pribadi yang mengundurkan diri dari jabatan ketua,” ujar Ketua Fraksi Nasdem-PAN Nur Hidayati.

Delapan fraksi di DPRD Lumajang menolak pengunduran diri Anang Ahmad Syaifuddin itu menindaklanjuti keputusan tersebut dengan mengirimkan surat tersebut ke Sekretariatan Dewan.

Kendati demikian, pengunduran diri Anang Ahmad Syaifudin sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lumajang tergantung keputusan PKB sebagai partai pengusung.

Meski belum resmi mundur dari jabatan ketua DPRD, namun niat Anang Ahmad Syaifuddin telah bulat untuk mundur. Sebab, salah satu fasilitas ketua berupa mobil dinas telah dikembalikan ke pihak sekretariatan dewan.

“Mobil sudah (dikembalikan), tapi secara administrasi belum, tapi mobilnya sudah ditaruh di sini,” kata Sekrataris Dewan Mahfud.

Sebelumnya, Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin membuat heboh gedung dewan setelah menyatakan diri mundur dari kursi Ketua DPRD Lumajang.

Keputusan secara sepihak itu diduga dilatarbelakangi oleh kelalaiannya yang salah melafalkan teks Pancasila saat menerima perwakilan demo mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM.

Editor : Joko Piroso

Follow Berita iNews Sragen di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut