TANATORAJA, iNewsSragen.id - Menjalani hidup yang keras seperti gadis ini, tidak membuatnya surut dan putus asa, berbakti kepada orangtua adalah modalnya untuk melihat keluarga bahagia. Demi menuntut ilmu dan membantu ekonomi keluarga, gadis cantik ini ikhlas jadi sopir angkutan umum di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Menjalani hidup yang keras seperti gadis ini, tidak membuatnya surut dan putus asa, berbakti kepada orangtua adalah modalnya untuk melihat keluarga bahagia.
Gadis ini adalah Dewi Tandirerung yang akrab disapa Dewi (18), anak nomor kedua dari empat orang bersaudara.
Gadis berkulit sawo matang itu adalah sopir angkot di Kota Makale, membantu ayahnya mencari nafkah.
Dewi jadi sopir angkot trayek Pantan-kota Makale-terminal. Namun ia tidak seharian bawa angkot. Biasanya hanya tiga atau empat rit bergantian dengan ayahnya.
"Bantu bapak cari nafkah," kata Dewi kepada iNews.id, Sabtu (9/7/2022).
Dewi Tandirerung (18) saat mengemudikan angkot. Foto: iNews Toraja/Linea
Ia melakoni pekerjaan yang semestinya dilakukan oleh laki-laki itu sudah kurang lebih 3 bulan lamanya, dan memiliki Surat Ijin Mengemudi.
Ayahnya yang sudah tua, membuat Dewi pun tergerak hatinya untuk meringankan beban keluarga.
"Kalau ada bantu begini (jadi sopir) bapak bisa istirahat," ungkap Dewi.
Seperti sopir angkot pada umumnya, Dewi juga sudah lihai dalam mengemudi kendaraan roda empat.
Kedua kakinya juga sangat lincah menginjak pedal gas, rem dan kopling.
"Pasti ada kesulitan juga, biasanya perseneling keras, tapi begitu kalau pete-pete (angkot)," ujarnya.
Dewi sendiri bercita cita jadi guru. Lebih tepatnya guru Fisika. Namun semangatnya sebagai sopir angkot masih berjalan. Pekerjaan itu pun masih ia akan lakukan.
Kini diusianya yang baru berumur 18 tahun, ia akan melanjutkan pendidikannya di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja.
Editor : Joko Piroso