get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Terkini M5,1 Guncang Pacitan, Pusat di Laut Kedalaman 10 Km

BMKG Catat Ada 80 Kali Gempa Susulan di Tapanuli Utara Hingga Sore Ini

Sabtu, 01 Oktober 2022 | 17:44 WIB
header img
Pasca gempa M6,0, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan mencatat gempa susulan terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara mencapai 80 kali. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsSragen.id - Pasca terjadi gempa M6,0, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan mencatat, gempa susulan terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara mencapai 80 kali. Di mana, gempa terakhir tercatat oleh BMKG terjadi Sabtu (1/10/2022) pukul 16.15 WIB Terakhir, dengan kekuatan Magnitudo 2,9.

"Update info jumlah gempa bumi susulan hingga 1 Oktober 2022, pukul 16.15 WIB adalah 80 gempa susulan," tulis BMKG Wilayah I Medan, Sabtu (1/10/2022) sore.

Dari hasil analisis BMKG bahwa gempa bumi dengan kekuatan M2,9 pada pukul 16.15 WIB, Lok:2.02 LU, 98.95 BT (1 Km Barat Laut Tapanuli Utara - Sumut), Kedalaman 4 Km. 

Sebelumnya, Sabtu (1/10/2022) pukul 02.28 WIB wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tarutung dengan skala intensitas VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar), daerah Sipahutar dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Singkil dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Tapaktuan dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). 

Berdasarkan informasi sementara gempa bumi ini menimbulkan kerusakan pada beberapa rumah warga di Tapanuli. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat Kabupaten Taput untuk tetap tenang dan waspada gempa susulan dengan kekuatan yang terus melemah.

Namun, gempa susulan dengan kekuatan sangat renda. Sehingga tidak menghasilkan guncangan seperti gempa pertama. Pihak BBMKG Wilayah I Medan masih terus melakukan pemantauan gempa bumi tersebut.

Dwi meminta kepada warga untuk tidak pulang ke rumah dulu. Bila kondisi bangunan rumahnya, dalam keadaan retak-retak untuk mengantisipasi tertimpa bangunan.

"Dalam kondisi baik, retak tidak berarti silakan kembali. Kalau sudah mengkhawatirkan jangan dulu dulu pulang," kata Dwi.

Dwi juga meminta warga untuk menjauh lereng dan perbukitan karena kondisi sedang kerap hujan turun. Sehingga untuk mengantisipasi terjadi longsor akibat gempa bumi tersebut.

"Kemudian, warga atau masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu tidak bersumber dan silakan terus akses BMKG atau sosial media BBMKG," kata Dwi.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut