Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka di bagian kepala dan tangannya akibat dipukul dan dijepit pintu.
Yurnalis mengaku tidak mengetahui apa penyebab terjadikan tindakan penganiayaan tersebut. Dia hanya seorang PNS yang diperbantukan sebagai kepala sekolah SMA.
"Saya diminta oleh Gubernur di sini untuk diperbantukan yayasan sebagai kepala sekolah," katanya.
Dari informasi yang didapat, insiden pengeroyokan ini terjadi karena sengketa tanah dan kepemilikan yayasan Abdullah Ahmad PGAI.
Tak terima jadi korban penganiayaan, korban kemudian melapor ke Mapolresta Padang. Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut.
"Iya benar, sedang kami proses," katanya. ***
Editor : Joko Piroso