Berbicara soal rahim buatan, yang dibantu sistem robotik, para ilmuwan mengatakan teknologi mereka lebih baik untuk menumbuhkan embrio karena mereka mengklaimnya lebih aman dan efisien dibanding yang dialami.
Dalam studi mereka, yang diterbitkan dalam Journal of Biomedical Engineering, para ilmuwan menggunakan sistem AI mereka memberi peringkat embrio berdasarkan potensi perkembangannya dan mengklaim mereka telah menjalankan tes pada embrio hewan.
"Masih banyak misteri yang belum terpecahkan tentang fisiologi perkembangan embrio manusia yang khas," kata penelitian tersebut, seperti dilansir The Independent.
Selain itu, dia menambahkan teknologi AI akan tidak hanya membantu lebih memahami asal usul kehidupan dan perkembangan embrio manusia, tapi juga memberikan dasar teoretis untuk memecahkan cacat lahir dan masalah kesehatan reproduksi utama lainnya.
Editor : Joko Piroso