Ia menjelaskan, masjid tersebut dibangun di atas lahan seluas 3 hektare dengan kapasitas sekitar 10 ribu jemaah. Diketahui, sebelumnya di lahan itu berdiri bangunan Depo Pertamina.
"Ini adalah merupakan hibah atau hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab untuk Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo," ucap Adib dalam keterangannya.
Adib juga mengatakan bahwa masjid tersebut nantinya akan dikelola oleh Badan Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang dibentuk oleh pemerintah melalui Kemenag dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama.
Ia pun berharap Masjid Raya Sheikh Zayed itu dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar Kota Solo, bahkan seluruh Indonesia.
"Mari kita bersama-sama memakmurkan masjid dan keberadaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini akan menjadi ikon baru di Solo khususnya, tidak hanya sebagai pusat syiar agama, tetapi juga menjadi pusat destinasi wisata religi baru di Solo khususnya dan di Jateng pada umumnya," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso