JAKARTA, iNewsSragen.id - Korban tewas akibat gempa Cianjur dengan Magnitudo 5,6 menjadi 44 orang. Mayoritas korban tewas akibat tertimpa material bangunan yang roboh karena guncangan gempa, Senin (21/11/202) sekitar pukul 13.21 WIB. Saat ini, seluruh jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Sayang Cianjur.
"Laporan sementara dari RSUD Cianjur Sayang, korban meninggal bertambah jadi 44 orang dan ratusan warga lainnya luka-luka akibat gempa bumi 5,6 Magnitudo,” kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Suherman.
Kapolres mengatakan, jumlah korban luka cukup banyak dan terus berdatangan. “Kami meminta bantuan tenaga medis karena rumah sakit di Cianjur ini perlu banyak tambahan tenaga medis,” katanya.
Kapolres juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya juga TNI dari Kodam Siliwangi, serta Kodam Jaya untuk bantuan personel termasuk tenaga medis. Saat ini, ujar AKBP Doni Hermawan, personel dikerahkan untuk melakukan penanganan dan pengamanan korban gempa. Termasuk menyiapkan tenda darurat untuk tempat perawatan tanggap darurat.
Selain korban meninggal, banyak bangunan publik dan rumah yang mengalami kerusakan. "Penanganam korban terus dilakukan, termasuk di area parkir yang akan dijadukan tempat perawatan darurat," ujar AKBP Doni Hermawan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat juga melaporkan sejumlah bangunan, terutama tempat tinggal dan rumah toko (ruko) rusah parah dan roboh akibat gempa bumi Magnitudo 5,6 (M5,6), Senin (21/11/2022). Selain itu, gempa bumi juga menyebabkan sejumlah warga terluka dan meninggal dunia.
Editor : Joko Piroso