"Karena (soal sendimen dan abrasi Bengawan Solo) ini wewenangnya BBWSBS. Maka kami bersurat, memohon supaya (persoalan) ini ditindaklanjuti, karena ini sangat mendesak menjadi prioritas," tegas Bupati.
Disisi lain, Bupati juga mengungkap upaya yang selama ini sudah dilakukan pemerintah daerah bersama masyarakat dalam mencegah tanah longsor akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo di musim penghujan, salah satunya memasang bronjong dan karung berisi pasir.
"Oleh karenanya, kami berharap BBWSBS segera mengambil sikap yang jelas, jangan sampai warga kami menunggu lama karena tidak ada solusi. BBWSBS memang sudah mengirim petugas lapangan, jadi tidak bisa mengambil keputusan," ujar Etik.
Ditambahkan, selaku kepala daerah, Etik berharap agar hasil laporan petugas lapangan BBWSBS segera disampaikan kepada para pimpinan pengambil keputusan agar ada tindak lanjutnya.
"Jadi jangan sampai warga yang terdampak abrasi ini ditelantarkan, hanya karena menunggu solusi dari BBWSBS. Kami mendesak BBWSBS segera menindaklanjuti, jangan hanya dikunjungi saja, tapi tidak ada tindak lanjutnya," tandas Etik.
Editor : Joko Piroso