Setelah traumanya pulih, dia kembali menjalankan bisnis tersebut dan membeli satu angkot lagi. Namun dia ingin memberikan asuransi untuk sopir dan kendaraannya. Saat itulah, dia menemukan peluang menjadi agen asuransi.
Popi akhirnya resign dari perusahaannya setelah tujuh tahun bekerja dan memutuskan menjadi agen asuransi. Ternyata profesi barunya membuat dia banyak mendapatkan cuan.
"(Pendapatan kerja) di kantor (sebelumnya) 7 tahun terganti di asuransi tidak sampai 1 tahun. Setiap setahun naik kelas sampai income sudah banyak, saya putuskan beli rumah di Grand Wisata Bekasi pada 2012 sekitar Rp1,5 miliaran," kata dia, dikutip dari YouTube JagaLilin.
Selama berkarier empat tahun sebagai agen asuransi sejak 2008-2012, Popi sudah mencapai posisi sebagai Agency Director, dengan gaji Rp70 juta sebulan. Dia pun memiliki sejumlah tim, yang tersebar di Palembang, Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Tegal, dan Jabodetabek.
Selain bisa membeli rumah mewah, dia juga bisa membeli mobil mahal. Namun, seiring waktu muncul keraguan dalam dirinya dengan karier yang dijalani apakah halal atau haram. Akhirnya setelah melalui diskusi dengan orang tua, mengikuti kajian, bertanya dengan sejumlah tokoh, dan mencari jawaban dengan salat tahajud, dia memutuskan resign.
Popi pun menjual rumah dan mobil hasil kerjanya sebagai agen asuransi. Kemudian dia mengontrak di rumah yang lebih kecil dan membeli mobil yang lebih murah. Sisa uang yang dimilikinya sekitar Rp400 juta digunakan untuk membuka bisnis telur ayam bermitra dengan temannya.
Editor : Joko Piroso