SUKOHARJO, iNewsSragen.id - Mengawali tahun baru 2023, kumpulan masyarakat pendukung Ganjar Pranowo atau Ganjarist menggelar kegiatan penghijauan menanam sekira 700 pohon berbagai jenis di Dukuh Pule, Desa Alasombo, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (1/1/2023).
Kegiatan yang juga didukung tokoh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sukoharjo ini, sengaja menyasar kawasan lahan kritis. Jika musim kemarau, wilayah itu sering terlihat monyet ekor panjang yang keluar hutan mencari makanan.
Koordinator kegiatan, Ajiyono yang juga Ketua Sekretariat Bersama Relawan Ganjarist Sukoharjo mengatakan, kegiatan ini mendapat antusias tinggi dari warga desa. Hal ini terlihat dari respons warga yang semangat ikut menanam di halaman atau kebun masing-masing.
"Alhamdulillah warga benar-benar semangat semuanya, mereka senang dengan adanya kegiatan ini. Yang kami bagikan hari ini ada 700 bibit pohon, ada alpukat, durian, mangga, dan ada juga bibit pohon jati belanda (Guazuma Ulmifolia-latin)," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Aji berharap para warga terbantu dalam mengatasi lahan kritis di wilayahnya. Selain itu, diharapkan juga dapat meminimalisir serbuan monyet ekor panjang ke pemukiman.
"Tema kegiatan ini adalah "Alamku juga Rumahku", jadi kami ingin mengajak warga desa untuk bersama- sama memanfaatkian lahan kritis dengan menanam bibit tanaman yang dapat membawa manfaat bagi lingkungan," ujar Aji.
Menurut Aji, dalam kegiatan ini pihaknya juga mengundang Ketua HKTI Sukoharjo, Purwadi, yang merupakan mantan Wakil Bupati Sukoharjo (2016-2021), namun berhalangan hadir dan mengirim utusan untuk mewakili.
Kepala Dusun (Kadus) I Desa Alasombo, Sutikno, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para relawan Ganjar Pranowo itu. Ia berharap dengan adanya penghijauan dapat mencegah serbuan monyet ekor panjang masuk pemukiman warga.
"Dulu di wilayah ini banyak ditanami tanaman pertanian, tapi karena kalah dengan hama monyet akhirnya para petani disini beralih menanam berbagai jenis pohon untuk penghijauan," paparnya.
Maka, lanjutnya, warga desa sangat antusias ketika ada kegiatan penanaman pohon untuk penghijauan. Mereka tanpa ada komando berdatangan ke lokasi untuk ikut menanam.
"Tadi selain ditanam di lokasi yang sudah disiapkan, bibit pohon yang disiapkan juga dibagi-bagikan kepada warga. Nggak butuh waktu lama langsung habis," terangnya.
Salah satu tokoh HKTI Sukoharjo, Saman, yang ikut menanam bersama Ganjarist dan warga desa, menyampaikan, bahwa dalam kegiatan tersebut pihaknya tidak melihat dari sisi politik semata.
"Penanaman bibit pohon ini patut didukung dan diapresiasi. Ini adalah kumpulan masyarakat yang bergerak secara mandiri dalam rangka membantu pemerintah untuk mengatasi lahan kritis. Siapapun mereka, maka sudah sepantas didukung," tandasnya.
Editor : Joko Piroso