SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Terminal Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, mendadak heboh. Seorang pria paruh baya calon penumpang bus dengan tujuan Jakarta, meninggal dunia di bangku terminal pada, Kamis (5/1/2023) sore.
Informasi yang didapat, identitas pria calon penumpang bus yang meninggal itu bernama Dwi Raharjo (51), warga Kampung Sukapura RT 05/RW 03 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, DKI Jakarta.
Kapolsek Kartasura, Polres Sukoharjo, AKP Mulyanta, menjelaskan, korban sebelum meninggal diketahui pingsan sesaat setelah naik ke dalam bus yang akan berangkat menuju Jakarta, sekira pukul 16.00 WIB.
"Korban ini saat datang ke terminal diantar oleh adiknya yang tinggal di Ngadirejo, Kartasura. Saat sudah di dalam bus, tiba-tiba korban tergeletak tidak sadarkan diri," kata Kapolsek.
Oleh saudaranya, korban kemudian dibawa turun dari bus untuk diberi pertolongan darurat, namun setelah dilakukan pengecekan, rupanya denyut nadi korban sudah tidak ada.
"Atas kejadian itu, ada warga yang melapor ke Polsek kartasura, selanjutnya langsung dilakukan olah TKP oleh anggota sekaligus juga dilakukan pemeriksaan bersama petugas medis dari Puskesmas Kartasura," papar Mulyanta
Dari hasil pemeriksaan di dapat bahwa korban dipastikan telah meninggal dunia dikarenakan sakit. Termasuk ketika dilakukan tes swab didapatkan hasil negatif Covid-19.
"Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan luar dari petugas kesehatan Puskesmas dan dikuatkan dengan penyelidikan polisi, maka pihak keluarga korban dapat menerima," terang Kapolsek.
Mengutip keterangan pihak keluarga, Kapolsek menambahkan, bahwa korban yang bermaksud ke Jakarta menyusul istrinya itu, selama ini diketahui mempunyai riwayat sakit TBC. Korban sering sakit batuk sejak lama.
"Korban merupakan perokok berat, dan pada saat akan pergi sudah di ingatkan oleh adiknya supaya memeriksakan penyakitnya itu ke dokter. Tetapi saran itu ditolak korban," ujar Mulyanta.
Oleh pihak kepolisian, jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga dengan diantar ke rumah domisili tinggalnya di Ngadirejo, Kartasura, menggunakan ambulan relawan Pawartos.
Editor : Joko Piroso