Sifat cumi-cumi raksasa yang sulit dipahami karena kehidupan sehari-hari atau kebiasaan berkembang biak mereka sulit dideteksi. Meskipun dari penyelidikan terhadap isi perutnya, cumi-cumi raksasa memakan ikan dan cumi-cumi kecil lainnya. Kadang potongan cumi-cumi raksasa juga sering ditemukan di dalam perut paus sperma, menandakan bahwa mereka bukan hanya pemburu, tetapi juga diburu.
Meskipun memiliki reputasi yang menakutkan dalam literatur, kemungkinan seseorang diserang oleh cumi-cumi raksasa sangat kecil.
Ahli zoologi Jepang Tsunemi Kubodera, telah mendokumentasikan cumi-cumi raksasa dalam jumlah besar antara Januari dan Maret di perairan pesisir Laut Jepang. Dalam makalah tahun 2016, Kubodera dan rekannya melaporkan menemukan 57 cumi-cumi raksasa hanya dalam tiga bulan, 28 di antaranya masih hidup.
Editor : Joko Piroso