Diketahui, meskipun lokasi kebakaran tidak jauh dari sungai Bengawan Solo, namun karena keterbatasan peralatan membuat petugas kesulitan untuk menyedot air dari jarak jauh.
"Merespon laporan masuk sekira pukul 02.00 WIB dinihari, kami meluncurkan 2 armada dengan 7 personil. Namun karena api makin membesar akhirnya kami minta bantuan seluruh armada Damkar dari Solo Raya," kata Margono.
Pantauan dilokasi, ada 16 armada damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api. Selain dari Sukoharjo sendiri, ada yang dari Solo, Karanganyar, Wonogiri, Boyolali, Klaten, dan Sragen.
Sementara, Kapolsek Grogol, Polres Sukoharjo AKP Marlin Supu Payu saat ditemui dilokasi kebakaran mengatakan, menerima laporan kejadian pada pukul 01.30 WIB dinihari. Setelah itu, langsung menerjunkan amggota ke lokasi.
Pada awalnya api yang membakar belum besar, namun karena tiupan angin kencang tidak butuh waktu lama makin membesar. Banyakmya material kayu membuat api dengan cepat besar.
"Kepada pemilik pabrik, sudah kami minta supaya karyawannya keluar semua. Karena sangat berbahaya jika sewaktu- waktu atap bangunan roboh akibat panas api," ujarnya.
Menyinggung tentang penyebab kebakaran, Marlin menyatakan masih menunggu hasil penyelidikan yang akan dilakukan oleh Tim Labfor Polda Jateng dan Polres Sukoharjo.
"Nanti setelah api padam, dari Labfor yang akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya. Dugaan sementara karena percikan api dari oven pembakaran menyambar bahan baku yang ada di sekitarnya," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso