Sementara itu tim SAR masih menemukan korban selamat dari reruntuhan bangunan yang ambruk pada Minggu atau 6 hari pascagempa.
Di Provinsi Hatay, tim penyelamat Rumania menyelamatkan seorang pria, Mustafa (35), dari reruntuhan bangunan. Hal yang mengejutkan, Mustafa dalam kondisi masih baik meski berada 6 hari dalam reruntuhan.
"Kondisinya baik, dia berbicara. Dia mengatakan, 'Cepat keluarkan saya dari sini, Saya menderita claustrophobia (fobia ruangan sempit dan tertutup)'," kata seorang petugas SAR, menirukan pernyataan korban, seperti dikutip dari Reuters.
Tim SAR menyusuri jalan-jalan di Kota Antakya. Setiap kali melewati reruntuhan bangunan, mereka meminta semua untuk diam. Tujuannya apakah ada suara teriakan minta tolong dari balik reruntuhan.
Gempa Turki pada 6 Februari menempati urutan ketujuh sebagai bencana alam paling mematikan di dunia abad ini. Jumlah korbannya mendekati 31.000, angka kematian gempa di Iran pada 2003.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 29.000, Masih Ditemukan Korban Selamat ".
Editor : Joko Piroso