Warga menikmati sajian makanan tumpeng usai dikirab dalam acara Grebeg Sadran di petilasan Keraton Kartasura.Foto:iNews/Nanang SN
Camat Kartasura Joko Miranto yang hadir mewakili pemerintah menyampaikan, sangat menyambut baik berlangsung acara dengan banyaknya elemen masyarakat yang terlibat.
"Kebetulan Kartasura ini adalah tempat kelahiran saya. Kesejarahannya, tentu Kartasura lebih tua dibandingkan dengan Surakarta. Banyak kearifan lokal yang sangat mempunyai makna bagi generasi sekarang," katanya.
Mengingat saat ini pandemi Covid-19 mulai melandai, Joko pun mengajak kepada seluruh komponen masyarakat berkolaborasi menjadikan petilasan Keraton Kartasura menjadi tempat destinasi wisata.
"Kami mengajak jajaran perguruan tinggi, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, keraton, serta komponen masyarakat bersinergi dan berkolaborasi melakukan kajian agar petilasan Keraton Kartasura ini bisa terus dikenang dari generasi ke generasi,"tukasnya.
Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, H. Mudofir, menyampaikan bahwa Sadranan sarat dengan nilai-nilai agama dan petilasan Keraton Surakarta sebagai aset sejarah dan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
"Selain itu, pengembangan desa wisata berbasis budaya dan religi juga menjadi fokus dalam kegiatan ini," tandasnya.
Editor : Joko Piroso