Selang beberapa waktu setelah unit dari Surakarta, kemudian disusul berdatangan unit Damkar dari Sukoharjo dan Karanganyar untuk bersama-sama berjibaku memadamkan api.
"Api baru dapat dikuasai dapat dipadamkan sekira 1 jam setelah kami melakukan pemadaman dan dilanjut pendinginan untuk mencegah potensi kebakaran susulan," ungkapnya.
Dari kejadian kebakaran itu, Awang memastikan tidak ada korban jiwa. Kerugian hanya berupa material yakni barang- barang milik pedagang dan bangunan lapak.
"Alhamdulillah, tidak ada kendala yang berarti, pemadaman berjalan lancar," imbuhnya.
Sementara, Sekertaris Desa Pabelan, Achmad Widyanarto, membenarkan kemungkinan peyebab kebakaran dari warga yang belum diketahui identitasnya, membakar sampah di dekat lapak didalam pasar.
"Mungkin ada sampah dibakar, tapi sampah kering lalu apinya menyebar," kata Achmad saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, api berkobar sekira 30 menit menghanguskan sekira 50 lapak milik pedagang. Sejumlah barang dagangan milik pedagang juga terbakar.
Lapak yang terbakar selama ini sudah tidak lagi digunakan untuk berdagang, namun dipakai untuk menyimpan barang-barang milik pedagang.
"Pasarnya memang mau direnovasi oleh Pemdes Pabelan. Meskipun begitu, kebakaran ini tidak terlalu berpengaruh dengan aktivitas pasar karena di depan masih bisa buka untuk berjualan," imbuhnya.
Editor : Joko Piroso