get app
inews
Aa Read Next : Pasca Seleksi Wilayah I dan II, UMS Siap Gelar KRI 2024 di Edutorium KH Ahmad Dahlan

Ikut Ajang Internasional di Malaysia, Tim Mahasiswa Teknik Kimia UMS Sabet Bronze Medal

Rabu, 10 Mei 2023 | 01:19 WIB
header img
Tim mahasiswa UMS meraih bronze medal dalam ajang International Biotechnology Competition and Exhibition 2023 Youth Awakening di Malaysia.Foto:iNews/ Istimewa

SUKOHARJO, iNewsSragen.idTim Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil mengukir prestasi, meraih bronze medal award di ajang International Biotechnology Competition and Exhibition 2023 Youth Awakening: Ways to Sustainable World di Universiti Teknologi Malaysia, Skundai.

Tim yang diketuai Faras Abdillah Albaru Yusri, beranggotakan Ariel Daffa Riyadi, dan Rio Alviani Ari Setiawan itu mengambil judul "Heavy Metals Removal Using Green Emulsion Liquid Membrane as Electrification Transition Aqueous Waste Support".

Dalam keterangannya pada, Selasa (9/5/2023), Faras menyampaikan pengalaman menariknya selama mengikuti perlombaan Internasional pada 5-6 Mei 2023 di Malaysia itu.

“Pertama-tama saya sangat bersyukur bisa mendapatkan prestasi di kejuaraan ini, apalagi ini merupakan penghargaan kali pertama di level Internasional,” ungkapnya.

Menurutnya, persiapan yang dilakukan cukup singkat, waktunya terbatas apalagi terpotong sama waktu lebaran sehingga mobilitasnya kurang.

“Tetapi saya mendapatkan pengalaman bahwa apa yang kita usahakan dengan ide yang kita miliki dan itu dapat bermanfaat baik, maka harus terus kita usahakan. Tidak boleh putus asa dengan kondisi apapun walaupun lawan tim kebanyakan merupakan universitas besar,” paparnya. 

Ketua tim itu memaparkan latar belakang penelitian yang diambilnya berawal dari kondisi global yang saat ini mengalami transisi energi dan membutuhkan banyak teknologi penyimpanan energi.

“Sehingga kami melakukan penelitian tentang pengelolaan limbah, terutama limbah logam berat. Di sisi lain, banyak perusahaan sampai saat ini kendala terbesar dalam pengelolaan limbah, karena biaya yang mahal,” jelas Faras.

Ia pun menyampaikan pengalaman paling menarik ketika peserta memiliki latar belakang yang berbeda dan bertemu dengan mahasiswa dari berbagai negara.

“Pada waktu perlombaan secara langsung mendapatkan saran dan masukan dari dosen berbagai negara, yang sangat berharga untuk bisa masuk pada babak selanjutnya,”ujarnya.

Dari babak penyisihan diambil lima peserta terbaik, kemudian melakukan presentasi hingga mendapatkan tiga besar.

“Saya berharap apabila mahasiswa UMS dari fakultas apapun, apabila ada ide atau segala macam konsultasikan dengan dosen agar dapat dibimbing, terlebih jika hal itu akan berdampak pada lingkungan dan masyarakat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dosen Pembimbing, Nur Hidayati, mengungkapkan rasa syukurnya karena Tim UMS berhasil mendapatkan penghargaan dalam lomba Internasional.

“Alhamdulillah kami membawa kabar gembira, bahwa kami berhasil mendapatkan juara tiga dengan topik yang diangkat adalah pengolahan limbah logam berat,” papar dosen Teknik Kimia itu.

Nur berharap, Program Studi Teknik Kimia terutama mahasiswa mampu memanfaatkan kesempatan untuk mengikuti kompetisi Internasional.

“Kami sudah membuktikan bahwa kami mampu berkompetisi dan bersaing secara Internasional,” tutupnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut