"Adik saya yang paling muda baru berusia 5 tahun. Kami tidak tahu bagaimana kehidupan kami setelah ibu kami tidak berada di samping kami. Ayah kami meninggal dunia lima tahun yang lalu," ujar AG sambil menangis.
Saat ini, mereka menjalani hidup tanpa orangtua, tinggal di sebuah pondok kayu dengan atap dari daun rumbia. Rumah tempat tinggal mereka bersama ibu selama ini dipenuhi dengan kesedihan dan perjuangan.
"Tempat tinggal kami adalah sebuah pondok dengan ukuran 3x5 meter persegi, atapnya terbuat dari daun rumbia. Untuk makan sehari-hari, kami hanya mengandalkan ibu kami," ucapnya.
Dalam sebuah postingan di Facebook akun Sala Aeke Waruwu, kronologi bermula saat janda 5 anak bernama Erlina Zebua melapor ke polisi sejak Agustus 2022. Laporan itu terkait tanahnya yang dirampas orang lain. Namun Erlina yang jadi korban justru dijadikan tersangka dan ditahan.
Mengetahui hal tersebut, AG anak sulung menangis histeris meminta bantuan dari Presiden Joko Widodo hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Editor : Joko Piroso