Kasubdit 5 Ditintelkam Polda Jateng AKBP Mashudi memberikan pengarahan dalam acara pencegahan radikalisme di Ponpes. Foto:Istimewa/Humas Ponpes
Kasubdit 5 Ditintelkam Polda Jateng AKBP Mashudi mengatakan, bahwa materi wawasan kebangsaan sangat penting untuk diberikan kepada santriwan santriwati agar menjadi bekal saat kelak nanti lulus dari pondok pesantren. “Sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai anak bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI,” katanya dihadapan santriwan santriwati yang mengikuti kegiatan ini.
Menurut Mashudi, proses recruitmen santriwan santriwati di Ponpes Iys Karima dinilai sudah melalui proses yang baik. Artinya santriwan santriwati di Iys Karima memiliki akhlak dan kecerdasan yang luar biasa.
“Makanya melalui pertemuan ini kami berharap santriwan santriwati begitu keluar ada yang mau menempuh pendidikan yang lebih tinggi atau bahkan masuk di TNI Polri karena sudah memiliki bekal yang luar biasa,” jelasnya.
Pihaknya menjelaskan, kalau sudah memiliki akhlak dan pendidikan yang bagus, diharapkan generasi milenial ini dapat berperan serta dalam pencegahan dini paham radikalisme. “Kalau sudah memiliki pendidikan bagus, akhlak juga bagus, maka jangan sampai di masyarakat terpengaruh kelompok-kelompok yang mengotori santriwan santriwati,” tegasnya.
Menurutnya, radikalisme dilatarbelakangi pemahaman agama yang sempit dan keliru. Selain itu radikalisme juga dipengaruhi karena kesenjangan ekonomi, dendam politik, dan lainnya.
“Fanatisme agama itu harus, tapi bukan dengan fanatisme itu kemudian memulai agama lainnya. Justru dengan fanatisme itu kita mengajak dan mengajari orang lain dengan kelembutan, bukan malah memusuhi,” pungkas Mashudi.
Editor : Joko Piroso