Saat olah TKP, pada tubuh Mr. X tidak ditemukan identitas ataupun petunjuk identitas lainnya. Kondisinya menurut Dwiasi juga sudah mengalami pembusukan.
Selain itu, Mr. X diketahui dalam kondisi telanjang, terbungkus karpet warna merah motif bunga-bunga. Kedua kakinya terikat dengan tali kain warna coklat, sedangkan kedua tangannya terikat di belakang badan menggunakan tali tampar.
"Diperkirakan berusia antara 30 sampai 40 tahun, jenis kelamin laki-laki, tinggi badan sekira 169 cm, rambut ikal dengan panjang kurang lebih 11 cm, berbadan sedang dan berjenggot tipis," terang Dwiasi.
Melangsir dari iNewsNganjuk.id, lebih lanjut dikatakan Dwiasi, sambil menunggu hasil Labfor dari Polda Jatim, Polres Ngawi disebutnya juga terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Pihaknya juga menduga, mayat Mr. X itu memiliki keterkaitan dengan kasus penemuan bercak darah di Kabupaten Ponorogo. Karena itu, Dwiasi juga berkoordinasi dengan polres setempat.
“Kami berkoordinasi dengan Polres Ponorogo terkait penemuan mayat ini. karena diduga mayat tersebut identik dengan kejadian yang sedang ditangani Polres Ponorogo, yakni adanya bercak darah di TKP pada salah satu rumah kontrakan yang ada di Ponorogo. Untuk memastikannya kami menunggu hasil dari Labfor Polda Jatim,” urai Dwiasi.
Editor : Sugiyanto