Melihat dari kasus tersebut, Wiwoho pun berharap jika benar pelakunya adalah ayah kandungnya sendiri supaya segera bertobat. Pelaku dihimbau untuk tidak takut menghadapi hukum di dunia.
"Kalau ingin menjadi beradab, mestinya harus gentlemen mengakui kesalahannya. Kalau memang harus ada hukum positif, ya jalani saja. Insya Allah akan terampuni dosanya sehingga tidak akan menderita teramat sangat di akhirat kelak," paparnya.
Kasus inses tersebut menurut Wiwoho sudah diluar batas kemanusiaan. Apalagi saat ini sudah era jaman modern, bahwa orang primitif sekalipun tidak mungkin akan melakukannya.
"Dalam bahasa Jawa, macan ora tegel mangan gogor (tidak tega memakan anaknya sendiri-Red). Dalam kasus ini barangkali pelaku bisa saja berkelit. Tapi kalau dari informasi yang kami dapat memang faktanya begitu, maka harapan saya pelaku supaya gentlemen mengakui," tegasnya.
Editor : Joko Piroso