Kepala Pelaksana Baznas Sragen, Dewi Purwantiningsih, menjelaskan bahwa Baznas memberikan bantuan kepada 14 pedagang angkringan dalam bentuk gerobak dan modal usaha senilai Rp4 juta.
Bantuan ini diberikan setelah melakukan verifikasi faktual untuk memastikan penerima bantuan benar-benar memenuhi kriteria sebagai duafa atau keluarga yang tidak mampu. Tujuan dari pembukaan Kampung Angkringan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan mustahik (penerima zakat) sehingga mereka bisa menjadi muzaki (pemberi zakat) di masa mendatang.
Selain itu, kampung angkringan ini juga diharapkan dapat mendukung perekonomian masyarakat dan memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), terutama pedagang angkringan.
Dewi Purwantiningsih menjelaskan, ide awal dari proyek ini adalah untuk memajukan UMKM di Sragen, dan dia melihat peluang dalam pengembangan pedagang HIK atau angkringan karena belum ada pusat angkringan di daerah tersebut. Kampung angkringan ini juga diharapkan menjadi tempat pertukaran ide bagi anak-anak muda dengan tagline "Nongkrong Ramai-ramai, Sukse Saklawase" yang berarti berkumpul bersama dan sukses bersama.
Editor : Joko Piroso