SRAGEN, iNewsSragen.id - Pemerintah Desa Tanon, Kecamatan Tanon, Sragen menggelar pertandingan sepakbola antar kampung (Tarkam), Sabtu (2/9/2023). Langkah ini dilakukan untuk menjaring pemain ke jenjang Profesional. Selain itu kegiatan tersebut bisa menyatukan warga.
Promotor acara, Ujang Efendi menyampaikan tarkam di Desa Tanon ini mempertandingan tim antar dukuh. Pihaknya menjelaskan ada 6 dukuh di Tanon. Masing-masing mengirim satu tim. Dia menjelaskan kegiatan ini sudah berjalan 3 tahun terakhir.
Salah satu tujuan utama Tarkam adalah untuk mengidentifikasi dan mengembangkan bakat-bakat sepak bola yang memiliki potensi untuk naik ke jenjang profesional. Dengan mengadakan kompetisi seperti ini, pemain muda memiliki peluang untuk menunjukkan kemampuan mereka dan mendapatkan perhatian klub-klub sepak bola profesional, seperti PSISra.
Tarkam telah berhasil mempersatukan masyarakat di Desa Tanon. Sepakbola memiliki daya tarik yang kuat untuk mengumpulkan warga dari berbagai latar belakang dalam satu kegiatan olahraga yang menyenangkan. Ini dapat memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di komunitas.
Keberhasilan Tarkam dalam menarik penonton dari luar kecamatan Tanon menunjukkan bahwa acara ini memiliki popularitas yang signifikan. Hal ini dapat menginspirasi komunitas lain untuk mengadakan kegiatan serupa dan mempromosikan olahraga sepak bola di tingkat lokal.
Fakta bahwa dalam tiga tahun terakhir ada tiga pemain yang berhasil masuk PSISra melalui kompetisi lokal ini adalah bukti nyata keberhasilan program ini dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat sepak bola di daerah tersebut. Ini adalah prestasi yang patut dibanggakan bagi Desa Tanon.
Secara keseluruhan, Tarkam di Desa Tanon adalah contoh yang bagus tentang bagaimana olahraga, dalam hal ini sepak bola, dapat digunakan sebagai alat untuk mencari bakat potensial, mempersatukan masyarakat, meningkatkan popularitas olahraga, dan memberikan peluang bagi pemuda untuk mengembangkan kemampuan mereka. Semoga kegiatan ini terus mendapat dukungan dan memberikan manfaat positif bagi komunitas dan pemuda di daerah tersebut.
Kades Tanon, Luqman Hakim mengungkapkan, bahwa masyarakat Tanon sangat menyukai sepakbola. Ini tercermin dalam antusiasme masyarakat setempat yang hadir untuk menyaksikan pertandingan. Ini menunjukkan betapa olahraga sepakbola dapat menjadi sarana hiburan dan penghubung yang kuat di antara warga desa.
Penyelenggara Tarkam juga telah melakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kerusuhan. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan selama acara berlangsung dan memastikan bahwa semua orang dapat menikmati pertandingan tanpa risiko konflik.
Tarkam juga memberikan dampak positif pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar wilayah pertandingan. Kehadiran penonton dan peserta meningkatkan penjualan pedagang kaki lima, memberikan dorongan ekonomi yang baik untuk komunitas setempat.
Luqman Hakim menyatakan, bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk lebih mencintai olahraga. Pemerintah desa mendukung upaya ini dengan memperbaiki sarana olahraga, seperti lapangan sepak bola, lapangan voli, dan gedung serbaguna. Ini menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai jenis olahraga.
Dukungan dari Anggota DPRD Kabupaten Sragen, Jumardi, menunjukkan bahwa kegiatan semacam ini mendapatkan pengakuan dan dukungan dari pihak berwenang. Hal ini memperkuat pentingnya kegiatan ini dalam memberikan kontribusi positif pada masyarakat dan pemuda desa.
Dengan demikian, Tarkam di Desa Tanon bukan hanya menjadi ajang kompetisi sepak bola, tetapi juga menjadi wadah untuk mempersatukan masyarakat, mengembangkan bakat olahraga, dan mendukung perekonomian lokal. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi komunitas Desa Tanon dan sekitarnya.
Editor : Joko Piroso