Karyono dan istrinya kemudian membawa Ragil ke pengobatan alternatif dan orang pintar ke Kalimantan, namun tetap tidak mendapatkan kesembuhan. Karena kondisi keuangan yang sudah tidak ada, mereka kemudian memilih pasrah dan merawat anak keduanya di rumah dengan kondisi seadanya. Penghasilan kerja sebagai pekerja kasar di perantauan juga tidak bisa mencukupi untuk biaya pengobatan. Uang yang dikirim Karyono sebulan sekali hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ditambah lagi, Karyono dan Sulasih harus merawat anak pertamanya yang juga terbaring di tempat tidur sejak beberapa bulan lalu karena mengalami patah tulang rahang akibat kecelakaan.
Menurut keterangan Dinas Kesehatan Grobogan, Jawa Tengah, Ragil Revan Saputra mengalami gangguan cerebral palsy atau kelumpuhan otak dan saraf yang diawali dengan mual muntah dan kejang-kejang. keterlambatan dalam upaya pengobatan membuat kondisi ragil sulit untuk dilakukan penyembuh. Pihak keluarga berharap untuk upaya penyembuhan kembali, serta bisa memiliki kursi roda untuk anak keduanya
Editor : Joko Piroso