Tidak hanya itu, guru juga dapat memperkenalkan ice breaking lainnya, seperti permainan tepuk tangan atau kegiatan interaktif lainnya. Ice breaking sering kali lebih mudah diingat oleh anak-anak karena memberikan kesempatan untuk berinteraksi dan bersosialisasi, tanpa tekanan belajar formal. Melalui pendekatan ini, anak-anak merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Selain itu, kegiatan seperti ini juga membantu dalam membangun rasa kebersamaan dan kerja sama di antara siswa, yang pada akhirnya meningkatkan suasana kelas menjadi lebih harmonis dan mendukung proses belajar mengajar yang efektif. Dengan memadukan kreativitas guru dan pendekatan yang bersifat menyenangkan, pembelajaran bukan lagi tugas yang membosankan, tetapi sebuah petualangan pendidikan yang menarik dan bermakna bagi anak-anak.
Pada akhirnya, membuka pintu pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak melalui musik berbahasa Inggris adalah pendekatan yang cerdas dan memikat. Musik menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan merangsang, menggabungkan kegembiraan dengan pembelajaran yang mendalam. Dengan mendengarkan lirik lagu, anak-anak tidak hanya memperdalam pemahaman mereka tentang kata-kata dan frasa-frasa bahasa Inggris, tetapi juga merasakan irama dan intonasi yang melekat pada bahasa tersebut.
Melalui melodi-melodi yang menyenangkan, anak-anak secara alami terbawa dalam keindahan bahasa Inggris, tanpa terasa seperti tugas sekolah. Mereka belajar kosakata, struktur kalimat, dan kosakata dengan cara yang alami dan menyenangkan. Musik menciptakan pengalaman belajar yang tak terlupakan, di mana anak-anak dapat mengasah keterampilan berbahasa mereka dengan gembira.
Selain itu, musik juga membuka pintu untuk pemahaman budaya dan tradisi bahasa Inggris. Lirik lagu sering mencerminkan kehidupan sehari-hari, nilai-nilai, dan cerita dari berbagai komunitas berbahasa Inggris di seluruh dunia. Dengan mendengarkan musik berbahasa Inggris, anak-anak tidak hanya mempelajari bahasa, tetapi juga menggali ke dalam keberagaman budaya dan dunia yang lebih luas.
Dengan kata lain, melalui musik berbahasa Inggris, anak-anak tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga merasakan dan menghayati keindahan, kekayaan, dan kompleksitas bahasa serta budaya yang melingkupinya. Itulah mengapa musik menjadi alat pembelajaran yang tak ternilai harganya, membantu anak-anak membuka diri untuk memahami dan merangkul dunia bahasa Inggris dengan semangat dan kegembiraan.
Penulis:
1. Ahmad Dluha Wijaya (Mahasiswa PGSD FIPP UNNES)
2. Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd (Dosen PGSD FIPP UNNES)
Editor : Sugiyanto