Selama ini, menurut Trimo, warga desa sudah lama diam atas dugaan hobi G yang gemar berselingkuh itu. Diamnya warga dikarenakan ingin menjaga agar Desa Dalangan tetap damai dan nama baiknya tetap terjaga.
Namun setelah semakin lama dibiarkan, kelakuan G tidak juga kunjung mereda, akhirnya warga sudah habis kesabaran. Mereka memilih melakukan aksi unjuk rasa agar ada perhatian serius dari pejabat yang berwenang.
“Ini bukan hanya tuntutan pribadi, tetapi juga masyarakat Dalangan. Kami menuntut supaya G dipecat. Masyarakat inginnya damai. Solusi dari Pemdes sudah sesuai harapan masyarakat (G dipecat). Tetapi kami tidak terima kalau diundur lagi. Kami akan mendatangkan massa lebih banyak lagi,” tegas Trimo.
Menanggapi, Kades Dalangan, Bagyo Slameto, mengatakan, bahwa G telah menjabat sebagai perangkat desa selama hampir 20 tahun. Terkait tudingan perselingkuhan, ia mengaku sudah berkonsultasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk memecat G dari jabatannya.
“Pemberhentian sementara belum dilakukan. Mungkin 3-4 hari akan kami berikan surat pemberhentian sementara. Kemarin dua hari yang bersangkutan masuk, sekarang tidak,” tegas Bagyo.
Dalam kesempatan itu, Bagyo juga berjanji kepada warga yang berunjuk rasa, bahwa dirinya akan mengundurkan diri jika proses pemecatan G tidak terealisasi. Ia meminta agar warga bersabar serta mengikuti seluruh prosedur yang ada.
Editor : Joko Piroso