Gus Ali Gondrong Tegaskan Dukungan untuk Ganjar-Mahfud saat Pimpin Sholawat Kebangsaan di Sragen

SRAGEN, iNewsSragen.id - Gus Ali Gondrong mengajak ribuan jamaah mafia dari kelompok yang mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berkumpul untuk menghadiri sebuah pengajian dan sholawat nasional yang digelar di Alun-alun Sentana, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, Jawa Tengah, pada Kamis (26/10/2023) malam.

Acara sholawat nasional yang bertujuan untuk meraih keberkahan bagi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tersebut diinisiasi oleh anggota DPR dari PDIP, Paryono, dan diisi dengan ceramah oleh KH Mohammad Ali Shodiqin, yang akrab disapa Gus Ali Gondrong. 

Baca Juga

Kunjungi PT Sritex Setelah Gibran, Ganjar Soroti Dugaan Pejabat Gunakan Fasilitas Negara

Dalam pengajian sholawat nasional ini, Gus Ali menyampaikan sejumlah pesan penting terkait tahun politik dan betapa pentingnya sholawat nasional dalam konteks tersebut. Gus Ali menjelaskan bahwa menjelang tahun politik, situasi sering kali membawa ketegangan dan potensi konflik dalam masyarakat. 
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meredakan ketegangan dan mencegah potensi perpecahan di antara warga negara.

“Perlu adanya upaya penyejuk di tingkat masyarakat, penyejuk di tingkat akar rumput. Adanya perbedaan pandangan dan pilihan politik menyebabkan potensi konflik dan perpecahan. Maka, selawat bertema kebangsaan amat diperlukan,” tutur pengasuh Pondok Pesantren Roudlotun Ni’mah Semarang.

Walaupun begitu, Gus Ali memberikan nasihat agar masyarakat memilih pemimpin berdasarkan nurani dan keyakinan pribadi. Baginya, pemilihan pemimpin seharusnya tidak dipengaruhi oleh iming-iming finansial atau faktor eksternal lainnya. 

Baca Juga

Perdebatan Anies dan Prabowo Dalam Debat Soal Etika, Ganjar Ambil Posisi di Tengah Dinginkan Suasana

Gus Ali Gondrong secara tegas menyatakan bahwa pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD adalah pilihan yang tepat untuk membawa Indonesia menuju kesuksesan di masa depan. Baginya, Ganjar-Mahfud telah terbukti dan teruji dalam berbagai bidang kepemimpinan. 

Selain itu, mereka juga dikenal sebagai pemimpin yang memiliki integritas dan kredibilitas yang tinggi, serta berani dan tegas dalam mengambil keputusan. Serta, untuk mengatasi dua isu krusial yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini, yaitu isu korupsi dan radikalisme.“Ganjar terbukti bersih, antikorupsi, dan antiradikalisme,” katanya.

Menurutnya, Mahfud MD telah memiliki pengalaman yang luas di berbagai sektor, termasuk legislatif, yudikatif, dan eksekutif, sehingga ia dapat dianggap sebagai cawapres yang memiliki paket lengkap. Selama menjabat sebagai pemimpin Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD berhasil dengan baik dalam memperkuat dan menjaga martabat lembaga peradilan konstitusi tersebut.

Baca Juga

Kasus Penganiayaan 2 Simpatisan di Boyolali, Ganjar: Kawal Proses Hukum sampai Tuntas

“Pak Mahfud merupakan sosok yang mumpuni, beliau pendekar hukum yang tegas,” tuturnya.
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa baik Ganjar maupun Mahfud memiliki asal-usul yang kuat dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan dapat diakui sebagai anggota NU.

”Selain punya kapasitas, kapabilitas, dan berintegritas tinggi, keduanya juga merupakan warga Nahdliyin, ke-NU-an mereka tak perlu diragukan lagi,” tegasnya.

Dia mengimbau seluruh warga untuk memastikan bahwa mereka menggunakan akal sehat dan hati nurani mereka saat memilih dalam pemilihan demokrasi yang akan datang.

Baca Juga

15 Anggota Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Menjalani Periksaan, Buntut Penganiayaan Simpatisan Ganjar

“Jangan sampai salah memilih pemimpin untuk bangsa Indonesia yang sangat besar ini,” ucapnnya.
Saat acara sholawat kebangsaan ini, politikus dari PDIP, Paryono, menekankan bahwa dalam konteks ini sudah sangat jelas siapa calon pemimpin yang pantas mendapatkan dukungan.

Menurutnya, Ganjar-Mahfud adalah figur pemimpin yang memiliki kedekatan dengan rakyat, hubungan yang baik dengan ulama, serta integritas dan tekad yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Tidak sekadar mengaji, tapi juga disampaikan soal pesan-pesan kebangsaan,” pungkasnya.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar