Menurutnya, tantangan Indonesia kedepan tidak mudah. Hal itu dikarenakan pondasi yang telah diletakkan oleh para pejuang dalam perjalanan 78 tahun kemerdekaan, di samping ada banyak kemajuan, dalam catatan Muhammadiyah masih ada stagnasi.
"(masih ada) kemandegan, masih ada erosi, peluruhan dan masih ada distorsi atau deviasi penyimpangan dari cita-cita jiwa pikiran dan pondasi besar yang telah diletakkan oleh oleh para pendiri Indonesia itu,” papar Haedar.
Atas kondisi itu, maka digelar serangkaian acara dialog bersama para capres-cawapres yang akan maju pada Pilpres 2024 ini. Selain sebagai upaya peningkatan literasi politik, juga dimaksudkan agar para calon pemimpin tersebut memiliki jiwa pengkhidmatan yang kuat sebagaimana ditunjukkan para para pendiri bangsa.
“Maka semua calon presiden dan wakil presiden, lewat Muhammadiyah, kita ajak untuk mendiskusikan secara serius persoalan bangsa dan Indonesia ke depan. Agar mereka betul-betul pondasinya kokoh, pengkhidmatannya luar biasa dan jiwa kenegarawanannya teruji,” ungkapnya.
Berdasarkan jadwal, pasangan nomor urut 1, AMIN mendapat giliran pertama dalam dialog terbuka Muhammadiyah di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS. Selanjutnya, paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (GAMA) pada, Kamis (23/11/2023) pukul 09.00-11.00 WIB di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Dan terakhir adalah giliran paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (PraGib) yang akan dihadirkan pada Jum'at (24/11/2023) pukul 09.00-10.00 WIB di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSur).
Editor : Joko Piroso