Sementara Wakil Bupati, Agus Santosa menyampaikan alasan sungai Langsur perlu di normalisasi, karena ketika musim hujan debit air sungai dikhawatirkan meluap sehingga menggenangi tanaman padi para petani.
"Luapan sungai juga akan mengakibatkan banjir di lokasi-lokasi pemukiman hingga ke Jalan Raya Telukan. Makanya dengan inisiasi Dandim, karya bakti ini melibatkan banyak pihak sehingga dapat terselenggara dengan baik. Kami kolaborasi dengan seluruh stakeholder terutama para kelompok petani," imbuhnya.
Dalam karya bakti itu setidaknya melibatkan sekira 150 personel dari anggota Kodim, kemudian dibantu dari stakeholder yang lain kurang lebih seluruhnya total menjadi 400 orang.
Diketahui, karya bakti Kodim 0726/Sukoharjo tersebut sudah berjalan selama tiga hari dan ditargetkan kegiatan normalisasi sungai Langsur akan selesai dikerjakan selama 10 hari.
Editor : Sugiyanto