Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk sinergi BNPT yang merambah hingga ke tingkat pedesaan. BNPT yakin bahwa melalui program kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi, akan menjadi cara terbaik dalam mengimplementasikan pencegahan terhadap aksi terorisme, meningkatkan kewaspadaan, dan memberikan perlindungan terhadap objek-objek vital yang potensial menjadi target serangan terorisme.
Pada kesempatan tersebut, Tenaga Ahli Bidang Kemitraan Warung NKRI Digital BNPT RI Soegiharto Santoso yang akrab disapa Hoky, mengatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan program pelatihan Citizen Journalism bagi Anggota Karang Taruna, Calon dan Purna PMI, Anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta staf Pemerintah Kecamatan dan Desa setempat.
“Tujuan pelatihan pers ini adalah agar Warung NKRI Digital juga menjadi pusat kegiatan pembinaan bagi warga dan aparat di pedesaan agar dapat berkolaborasi dalam menjalankan praktek jurnalistik secara baik dan benar, untuk memberitakan potensi daerah yang belum tersentuh oleh media,” ujar Hoky.
Dalam membangun Warung NKRI Digital, BNPT memberikan peluang kepada warga masyarakat dengan syarat sebagai berikut: WNI berusia minimal 19 tahun, diutamakan yang sudah memiliki usaha kecil di rumah (milik sendiri/tidak sewa), diutamakan bagi yang melibatkan mitra daerah, dan memiliki wawasan kebangsaan yang baik.
Keuntungan dari mendirikan Warung NKRI Digital meliputi: mendapatkan ilmu dari para tokoh atau pakar melalui pembelajaran langsung/online/hybrid, dukungan program kegiatan dengan banyak pihak yang bisa disinkronkan baik secara langsung/online/hybrid, dapat memasarkan usaha dengan kolaborasi sesama jaringan Warung NKRI Digital di seluruh Indonesia, mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan mitra pemasaran dari semua potensi jaringan Warung NKRI Digital baik antar Desa, antar Kota maupun dengan Pusat, serta mendapat fasilitasi permodalan dari berbagai lembaga pembiayaan dan berbagai bentuk kerjasama pembiayaan.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Klaten Sri Mulyani menyatakan bangga Klaten menjadi daerah pertama yang meluncurkan Warung NKRI Digital.
"Kami menetapkan Polanharjo sebagai Kecamatan Pariwisata. Di Klaten, ada banyak desa wisata. Dan saya berharap melalui Warung NKRI Digital ini, dapat menjadi media promosi Polanharjo karena banyak desa wisatanya," ujar Bupati Sri Mulyani kepada wartawan.
Dalam Warung NKRI Digital, terdapat KOPI (Kerukunan Obat Persatuan Indonesia), GULA (Gotong Royong Untuk Lingkungan Aman), dan TEH (Toleransi Empati Harmoni).
BNPT menggunakan akronim Warung NKRI ini sebagai Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mencerminkan kesederhanaan serta wadah bagi diskusi tentang nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme.
Sementara itu, "Digital" mengacu pada Demi Indonesia Gerakan Informasi & Teknologi yang Aman & Lancar.
Jadi, Warung NKRI Digital ini menjadi wadah dan program dalam rangka penyebaran informasi, fasilitasi, edukasi, komunikasi, dan koordinasi baik secara langsung maupun daring ataupun kombinasi keduanya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta