Sementara, asisten Sekda Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengapresiasi langkah BPJS Ketenagakerjaan dalam melindungi penyelenggara pemilu melalui kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Manfaatnya sangat dirasakan. Kami pun tak ragu membahas anggaran untuk pembayaran premi program serupa bagi penyelenggara pilkada serentak," ungkap Titis.
Terpisah, Teguh Wiyono selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surakarta meliputi wilayah Karanganyar, Sragen, Sukoharjo dan Wonogiri, menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Suwarso dan Pardi.
"Walaupun keluarga mendapatkan santunan tentu tidak dapat menggantikan sosok yang telah berpulang, tapi setidaknya santunan yang diberikan ini bentuk tanggung jawab negara yang harus kami sampaikan," katanya, Rabu (6/3/2024)
Teguh memastikan bahwa almarhum telah mendapatkan perlindungan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan. Ia juga berharap, santunan yang diberikan dapat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan.
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Karanganyar, Uun Setiady menambahkan, terdapat 11.083 peserta program dari kalangan badan ad hoc Pemilu 2024, dari total 26 ribu orang.
"Kami menyarankan saat menyelenggarakan Pilkada serentak November mendatang, seluruhnya mendaftar programnya.
Editor : Joko Piroso