SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Buntut kisruh ketidakpastian status caleg DPRD Kabupaten terpilih Dapil 2 atas nama Aristya Tiwi, dan Dapil 5 atas nama Ngadiyatno di internal PDIP Sukoharjo, memicu emosi pengurus ranting dan simpatisan caleg terkait.
Massa PDIP dari dua dapil yang merupakan pendukung Tiwi dari Kecamatan Weru dan pendukung Ngadiyatno dari Kecamatan Mojolaban, ditambah massa dari wilayah Kecamatan Baki menggelar aksi demo di kantor DPC PDIP Sukoharjo, Senin (18/3/2024).
Mereka menuntut agar Tiwi dan Ngadiyatno caleg yang masuk peringkat terpilih sebagai anggota legislatif berdasarkan keputusan rapat pleno KPU supaya tetap aman sampai dilantik sesuai aturan dan tidak diganggu dengan upaya pergantian oleh caleg yang perolehan suaranya lebih rendah.
Meski tidak ada satupun pengurus DPC PDIP Sukoharjo yang menemui, dalam orasinya mereka menyatakan jika sampai dua caleg dengan suara tinggi tersebut akan diganti oleh pengurus partai dengan alasan karena mekanisme internal, yakni sistem Komandante, maka mereka akan melawan.
Selain itu, massa yang sempat emosi juga menyatakan akan mundur secara massal dari kepengurusan PDIP dan siap menggembosi PDIP, khususnya di wilayah Kecamatan Weru dan Kecamatan Mojolaban.
"Kami hanya ingin keadilan! Ikuti aturan KPU, bukan aturan partai yang hanya untuk kepentingan para elit dengan mematikan kader potensial dan suara tinggi,” kata Ketua Ranting PDIP Desa Karangtengah, Kecamatan Weru, Didik Rudiyanto.
Atas dugaan kesewenang-wenangan pengurus DPC PDIP Sukoharjo itu, mereka akan melaporkan pada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut mereka, jika DPC PDIP Sukoharjo tetap memaksakan kehendak, maka sama saja telah menghancurkan partai sendiri.
“Kemana pengurus DPC, apakah mereka takut menghadapi kadernya sendiri. Apakah seperti ini perlakuan mereka pada kader yang sudah berjuang!” kata salah satu peserta demo.
Setelah beberapa waktu berorasi di depan DPC PDIP Sukoharjo, massa demo yang mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan Polres Sukoharjo, secara tertib membubarkan diri.
Diketahui, sebelum ke DPC PDIP Sukoharjo, massa terlebih dulu menggelar aksi di kantor KPU Sukoharjo dan ditemui Ketua KPU Sukoharjo Syakbani Eko Raharjo bersama empat anggota lainnya. Mereka ingin memastikan jika Tiwi dan Ngadiyatno lolos masuk peringkat sebagai caleg terpilih.
Hingga berita ini ditulis, belum ada satupun pengurus DPC PDIP Sukoharjo yang menyampaikan tanggapan terkait kisruh soal isu rencana penggantian dua caleg tersebut.
Editor : Joko Piroso