SUKOHARJO,iNewsSragen.id — Kepedulian terhadap warga di Kabupaten Demak yang tengah mendapat musibah bencana alam berupa banjir ditunjukkan kalangan sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui penggalangan dana bantuan, salah satunya saat Safari Ramadhan ke-3, Senin (25/3/2024).
Kepala Biro Kemahasiswaan UMS, Ahmad Kholid Alghofari, mengatakan bahwa penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang sedang mendapat musibah adalah hal yang biasa.
"Jadi ini sudah menjadi tradisi di UMS, bahwa ketika terjadi suatu kejadian luar biasa yang menimpa saudara-saudara kita yang mengalami musibah, kita senantiasa ikut peduli,” kata Kholid.
Tidak hanya itu, ia mengatakan bahwa penggalangan donasi untuk korban banjir Demak juga telah dikoordinasikan oleh Rektor dengan Bupati Demak terkait adanya daerah-daerah dan ditemukan tiga kecamatan dengan kondisi paling terdampak.
"Selanjutnya, universitas juga akan mengirimkan sejumlah relawan dari mahasiswa. Jadi sudah dikoordinasikan dengan internal, terkait penggalangan dana ini juga akan melibatkan mahasiswa yang berasal dari Demak, karena dirasa akan lebih paham kondisi di daerah tersebut dan rasa empatinya tentu lebih tinggi,” imbuhnya.
Sementara, dalam Safari Ramadhan yang berlokasi di ruang seminar Fakultas Kedokteran itu, Rektor UMS Prof Sofyan Anif saat menyampaikan tausiyah pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) menyinggung perihal pentingnya i'tikaf.
I'tikaf, salah satu kegiatan ibadah sunnah yang dilakukan di masjid pada sepuluh terakhir bulan Ramadan. Rektor mengajak para peserta Safari Ramadan untuk tetap melakukan i'tikaf di tengah kesibukan masing-masing.
"Kita usahakan menjalankan sunnah ini minimal satu jam di masjid, syukur bisa lebih lama lagi supaya nanti kita bisa mendapat rahmat dari allah," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Rektor UMS juga menghimbau kepada seluruh peserta Safari Ramadhan agar tidak menyentuh kegiatan syirik dalam bentuk apapun.
"Ada golongan orang yang masuk surga tanpa hisab, bahkan bisa diusulkan oleh malaikat kepada Allah untuk memasukkannya ke dalam surga. Syaratnya adalah tidak pernah berbuat syirik sekecil apapun," ujar Anif dalam tausiyahnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Rektor UMS, Prof Anam Sutopo menyampaikan bahwa AIK akan terus digembleng kepada warga Muhammadiyah.
"Tidak sekedar untuk urusan mendapat gaji dan upah, tetapi juga ada Kemuhammadiyahan dan persyarikatan yang harus kita kembangkan di daerah kita masing-masing," tutupnya.
Editor : Joko Piroso