Viral! Kasus Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Pamer Gaya Hidup Mewah, Menko PMK: Ditindak Tegas

Muhadjir Effendy juga mengimbau masyarakat untuk melapor ke satuan pendidikan atau pihak terkait jika menemukan penerima KIP yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kasus yang viral di media sosial ini menjadi contoh kasus di mana seorang penerima KIP Kuliah memamerkan barang-barang mewah, yang tidak sesuai dengan kriteria penerima KIP.
Seharusnya, penerima KIP Kuliah adalah mereka yang berasal dari keluarga dengan pendapatan gabungan orang tua/wali kurang dari atau sama dengan Rp4.000.000 per bulan, atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp750.000 per orang dengan bukti Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Juga, prioritas diberikan kepada pemegang KIP SMA/sederajat, anak panti asuhan/panti sosial, serta mereka yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau penerima Bansos PKH atau KKS.
Editor : Joko Piroso