GROBOGAN, iNewsSragen.id - Muhammad Bagus Oki Saputra menunjukkan sikap yang sangat dingin dan sering mengumbar senyum selama pemeriksaan oleh tim penyidik Satreskrim Polres Grobogan, Jawa Tengah. Ia mengaku merasa puas setelah menghabisi korban, Masriah. Pelaku tinggal di Desa Kebonagung, Kecamatan Tegowanu, Grobogan, sekitar 200 meter dari rumah korban. Saat ditangkap di rumah mertuanya di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, Oki tidak melakukan perlawanan.
Oki mengaku emosi setelah korban memaki dan menghina orang tuanya dengan kata-kata kasar, menyebut mereka miskin dan tidak mampu membayar hutang. Oki dan korban terlibat pinjam-meminjam uang sebesar lima juta rupiah dalam bentuk perhiasan beberapa bulan sebelumnya. Meskipun istri Oki telah mengangsur pinjaman sebanyak empat kali, korban terus menuntut pelunasan hutang beserta bunganya, sambil melontarkan makian.
Pada Minggu malam, setelah istri Oki melunasi hutang kepada korban, Oki mendatangi rumah korban tanpa sepengetahuan istrinya. Terjadi cekcok di dalam rumah korban pada pukul 10 malam. Oki membekap korban dengan jaket, memukul wajah korban dengan tangan dan benda tumpul, lalu menghunuskan pisau ke perut kiri korban hingga tewas.
Jasad korban ditemukan warga pada Senin sore ketika keluarga korban datang hendak memberikan makanan. Karena pintu tidak dibuka dan tidak ada jawaban, keluarga korban memanggil keponakan yang tinggal di sebelah rumah korban. Setelah pintu dibuka paksa, korban ditemukan tewas berlumuran darah dengan posisi miring.
Warga sempat mencurigai suami siri korban sebagai pelaku dan menahannya agar tidak kabur. Namun, setelah polisi datang dan memberitahu keluarga pelaku, warga mengetahui bahwa pelaku sebenarnya adalah Muhammad Bagus Oki Saputra.
Editor : Joko Piroso