Kambing, hewan kurban Imron.Foto:Istimewa
Kepala Desa Kaliwenang, Bayu Sugiarto, juga sangat kaget ketika tiba di masjid ada berita bahwa kambing yang berukuran paling besar ini adalah berasal dari Imron. Ia mengaku sangat haru dan malu setelah melihat pemuda yang memiliki keterbelakangan mental dan cacat fisik justru bisa berkurban, sementara warga yang memiliki fisik yang sempurna dan bisa bekerja keras dan serba kecukupan tidak bisa mengeluarkan kurban.
Sejak bulan puasa lalu, kambing yang dibeli Imron dan akan digunakan untuk kurban ini dirawat oleh penjualnya hingga kambing diserahkan ke panitia kurban. Kepala Desa menjelaskan bahwa selama ini pihak desa juga selalu peduli terhadap kondisi Imron beserta keluarga yang kondisinya sangat serba kekurangan. Selama ini imron dikenal warga sebagai warga yang taat dengan agama dan rajin sholat.
Sejak kecil Imron sudah ditinggal pergi oleh ibu kandungnya dan kemudian diasuh oleh nenek serta ayah kandungnya di rumah dari papan kayu berukuran empat kali lima meter ini hingga sekarang.
Editor : Joko Piroso