SEMARANG, iNewsSragen.id - Lima anggota kelompok perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menyerang seorang pekerja tol di rumah kontrakan di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Akibatnya, korban mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Polisi yang menerima laporan kejadian tersebut dengan cepat menangkap para pelaku. Kelima pesilat ini ditangkap oleh tim Resmob Polrestabes Semarang di rumah kontrakan tanpa perlawanan.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, mengatakan bahwa aksi penganiayaan ini diduga karena salah satu anggota kelompok pesilat merasa tersinggung saat melihat korban melakukan live TikTok di kontrakan.
"Korban live TikTok sambil mengenakan kaos bergambar anjing yang diberi tanda silang, ditusuk. Karena gambar tersebut dianggap menghina dan melecehkan perguruan silat kelompok pelaku, dia mengajak teman-temannya untuk mendatangi kamar kos korban," ujarnya, Senin (5/8/2024).
Di kamar tersebut, para pelaku kemudian menyerang dan menyita kaos yang dipakai korban. "Saat ini kami masih mendalami keterangan para pelaku," katanya.
Dalam pengungkapan kasus ini, lima pesilat asal Jawa Timur ditangkap. Identitas mereka adalah SYA (22), GS (23), RS (24), GPK (27), dan RDS. Sementara korban adalah YS (23), warga Tuban, Jatim, yang menderita sejumlah luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Selain menangkap kelima pelaku, polisi masih mengejar pelaku lainnya yang ikut terlibat dalam pengeroyokan. Kelima pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Penganiayaan secara bersama-sama dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta