Yusnan, salah satu peserta lomba, mengungkapkan bahwa proses pembuatan pohon Natal memakan waktu sekitar seminggu, terutama karena kesulitan dalam mengumpulkan bahan limbah plastik. "Kami ingin memberikan yang terbaik, meski harus mengumpulkan limbah dari berbagai tempat," katanya.
Lomba ini tidak hanya berfokus pada hasil akhir tetapi juga bertujuan untuk mempererat kerja sama antarwarga. Selain itu, kegiatan ini diharapkan memberikan semangat kebersamaan dan kebahagiaan dalam menyambut Natal.
Pemenang lomba akan diumumkan pada perayaan Natal, dengan hadiah menarik yang telah disiapkan oleh pengurus gereja. Keindahan pohon-pohon ini, terutama saat malam dengan gemerlap lampu hias, menjadi daya tarik bagi umat dan warga sekitar.
Kegiatan ini mencerminkan semangat Natal yang bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan dan cinta kepada lingkungan.
Editor : Joko Piroso