Menanggapi rencana aksi demontrasi tersebut, GM HRD Sritex Group Haryo Ngadiyono mengatakan, bahwa pihaknya sebenarnya tidak menginginkan para buruh menggelar aksi menyampaikan aspirasi ke Jakarta diluar kawasan pabrik. Namun begitu, pihak Sritex juga tidak dapat menahan keinginan para buruh yang resah pasca putusan pailit.
"Sejak adanya putusan (pailit), para karyawan (buruh) itu kan resah. Apalagi setelah putusan MA (menolak kasasi-Red) inkrah diputuskan pailit. Jadi mereka itu inginnya demo dan sebagainya. Kami dari perusahaan inginnya nggak usah keluar ramai-ramai demo, kami fasilitasi disini seperti tadi (Istighosah akbar dan mimbar terbuka)," kata Haryo.
Ia juga memastikan bahwa rencana aksi ke Jakarta itu merupakan murni keinginan dari para buruh sendiri. Mereka ingin mendapat kepastian dalam kelangsungannya bekerja di Sritex tanpa ada ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Intinya, mereka itu ingin tetap bekerja, Sritex tetap berjalan, gitu lho," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso