SRAGEN, iNewsSragen.id - Kesemarakan memenuhi halaman Masjid An Nur Masaran, Sragen, Sabtu pagi, (28/12/2024). Hari itu menjadi puncak peringatan Milad ke-3 Sekolah Quran Indonesia (SQI), yang diwarnai dengan berbagai acara meriah, melibatkan masyarakat, para santri, dan tokoh lintas organisasi Islam.
Puncak perayaan dimulai dengan deretan stand bazar yang mengelilingi halaman masjid, memberikan suasana semarak sejak pagi. Para santri berpakaian putih, didampingi orang tua mereka, mengisi tempat di depan panggung dengan backdrop bertuliskan “Tabligh Akbar dalam Rangka Milad ke-3 SQI”.
Acara resmi dibuka dengan lantunan tilawah Alquran dan dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan.
Forkopincam Masaran, serta perwakilan dari NU, Muhammadiyah, MTA, dan LDII, turut hadir bersama wali santri, menandakan kebersamaan komunitas Islam dalam mendukung pendidikan Quran.
Salah satu momen yang ditunggu-tunggu adalah penyerahan penghargaan kepada para juara lomba hafalan Quran oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Masaran.
104 santri dari berbagai kategori, kelas reguler, kelas Ayah, dan kelas Bunda berhasil diwisuda,Foto:Istimewa
Acara dilanjutkan dengan Wisuda Tahfidz dan ASBQ, yang menjadi puncak selebrasi. Sebanyak 104 santri dari berbagai kategori, kelas reguler, kelas Ayah, dan kelas Bunda berhasil diwisuda, menandai pencapaian penting mereka dalam perjalanan menghafal Quran.
Dalam sambutannya, Supriyanto, S.Kom., selaku pendiri SQI, menyampaikan perkembangan dan visi pendidikan di lembaga tersebut.
Program-program yang telah berjalan mencakup:
-Kelas Reguler: Untuk santri usia TK hingga SMA.
-Kelas Ayah: Memberikan kesempatan bagi para ayah untuk belajar Quran.
-Kelas Bunda: Didesain untuk para ibu.
Supriyanto juga mengumumkan rencana pengembangan SQI, seperti pembukaan Akademi Quran, setara dengan pendidikan S1, dan TK Qurani, sebagai bentuk perluasan misi pendidikan Quran di masyarakat.
"Kami mengajak masyarakat untuk terus mendukung pendidikan Quran dan mempercayakan pendidikan putra-putrinya ke Sekolah Quran Indonesia," ujar Supriyanto.
Tabligh akbar yang dikemas dalam format talkshow interaktif.Foto:Istimewa
Sebagai acara pamungkas, digelar tabligh akbar yang dikemas dalam format talkshow interaktif. Acara ini dipandu oleh Ustadz Yossi Almuzanni, trainer PPA Institute, dengan menghadirkan dua pembicara inspiratif:
1.Ustadz Aziz Ma’arif Al Hafidz, Qori’ dari AmarTV.
2.Ustadzah Riri Abdillah Al Hafidzah, seorang influencer dakwah.
Materi yang disampaikan mencakup fadhilah menghafal Alquran dan kiat-kiat untuk menjaga hafalan Alquran. Ustadz Aziz juga memimpin doa penutup yang dilaksanakan sebelum azan Zuhur, mengakhiri acara dengan penuh keberkahan.
Milad ke-3 SQI ini tidak hanya menjadi perayaan atas pencapaian, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen terhadap pendidikan Quran.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat menunjukkan bahwa pendidikan berbasis Alquran tetap menjadi pilar penting dalam membangun generasi masa depan yang berakhlak mulia.
Masyarakat Sragen diharapkan terus mendukung SQI dalam perjalanannya mengembangkan pendidikan Quran dan melahirkan generasi penghafal Quran yang berprestasi.
Editor : Joko Piroso