Perlu diketahui, peristiwa pengeroyokan terhadap AB dan lima temannya bermula dari pertandingan sepak bola antar sekolah. Usai pertandingan, seorang siswa dari pihak sekolah yang kalah mengirim pesan provokasi melalui WhatsApp.
Upaya pencegahan sebelum terjadi gesekan antar siswa sudah dilakukan melalui jalur mediasi dan terjadi kesepakatan perdamaian. Hanya saja, masih ada pihak - pihak yang belum bisa menerima hingga berujung pengeroyokan terhadap AB dan lima temannya.
Dalam kasus itu, para terduga pelaku berboncengan motor menggiring korban dan lima temannya ke lokasi yang diduga sebagai markas atau tempat kumpul. Tanpa ada alasan, korban dikeroyok, dipukul, disundut rokok dan ditendang di bagian kepalanya.
Bukti adanya pengeroyokan dan penganiayaan berupa rekaman video juga sempat beredar di media sosial hingga jadi bahan sorotan masyarakat. Saat ini video itu sudah dihapus.
Editor : Joko Piroso