Aksi Solidaritas Advokat di Sukoharjo, Desak Polisi Berlaku Adil Dalam Perkara Zaenal Mustofa

Sementara, Zaenal yang mendapat dukungan solidaritas dari sesama advokat di JCW, meminta agar kepolisian dapat menegakkan keadilan tanpa disparitas atau perbedaan perlakuan hukum.
"Saya sebagai kuasa dari korban yakni Bu KS, bahwa yang bersangkutan ini pada 2013 lalu merasa tertipu karena saat mendatangi AP melihat ada papan nama (pengacara), terus akhirnya Bu KS menyerahkan perkara gugatan perceraiannya untuk ditangani AP. Namun ternyata, saat itu AP belum punya sumpah advokat sehingga gugatan perceraian dicabut," beber Zaenal.
Zaenal juga mengklaim bahwa dalam laporannya setelah ditunjuk pada 2021 oleh Bu KS sebagai kuasa hukumnya, telah menyertakan sejumlah bukti-bukti, diantaranya dokumen berupa kwitansi, surat kuasa, hingga papan nama praktek advokat yang disebutkan milik AP.
"Tapi saya nggak tahu kenapa sampai sekarang kasus ini terkatung-katung. Apakah karena klien saya ini orang nggak mampu atau bagaimana, saya tidak tahu. Saya ingin keadilan itu ditegakkan tanpa ada perbedaan," tandasnya.
Editor : Joko Piroso