Viral Aksi Maling di Jogja Berujung Baper: Mau Kembalikan Motor Gegara Kena Mental!

YOGYAKARTA, iNewsSragen.id - Di tengah malam sunyi di Yogyakarta, seorang pencuri melancarkan aksinya di Indomaret Mantrijeron. Dengan lihai, ia membawa kabur sebuah Honda Vario, berpikir bahwa itu hanyalah motor biasa yang bisa dijual atau digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
Namun, pencurian ini bukanlah sekadar kasus kehilangan biasa, motor yang diambilnya ternyata milik seorang anak yatim piatu yang baru dua hari bekerja di minimarket tersebut.
Kisah ini pertama kali mencuat ketika seorang warga bernama Agus Wahyu mengunggah informasi di grup Facebook "Info Cegatan Jogja."
Dalam unggahannya, ia menceritakan betapa motor tersebut bukan hanya alat transportasi biasa, melainkan satu-satunya peninggalan mendiang ibu korban. Lebih tragis lagi, motor itu masih dalam masa kredit, sehingga sang anak yatim tetap harus membayar cicilan meskipun motornya telah raib. Kehilangan ini bukan hanya membuatnya kesulitan bekerja, tetapi juga memperburuk kondisinya yang sudah cukup sulit.
Postingan Agus Wahyu viral, menyebar ke berbagai lini masa media sosial. Banyak yang merasa iba, marah, dan geram atas kejadian ini. Namun, tak disangka, unggahan itu juga sampai ke mata si pencuri. Entah karena tersentuh atau merasa bersalah, pelaku akhirnya muncul dari balik bayang-bayang dan mengakui perbuatannya.
Dalam sebuah unggahan anonim di grup yang sama, seseorang yang mengaku sebagai pencuri motor itu menuliskan sebuah pesan yang cukup menggetarkan hati. Ia menyatakan niatnya untuk mengembalikan motor tersebut, namun ada satu hal yang membuatnya ragu: ia takut identitasnya diketahui oleh korban dan warga sekitar. Rasa takut itu bukan hanya tentang tertangkap polisi, tetapi juga rasa malu dan beban moral yang mulai menghantui pikirannya.
Si maling yang awalnya percaya diri kini malah galau berat. Ia meminta agar korban menghubunginya lewat komentar, agar mereka bisa menentukan titik lokasi untuk pengembalian motor tanpa harus bertemu langsung.
Respons warganet pun beragam. Ada yang menilai bahwa pencuri ini pantas dihukum, ada yang merasa iba karena ia masih memiliki hati nurani, sementara yang lain justru menganggapnya sebagai drama klasik maling yang ketakutan.
Kini, semua mata tertuju pada kelanjutan kisah ini. Apakah motor benar-benar akan dikembalikanApakah si pencuri akan menepati janjinya atau hanya mencari simpati?
Editor : Joko Piroso