Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025 di Sragen: Kesiapan Pengamanan Mudik Lebaran

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025 digelar di Lapangan Wira Pratama, Mapolres Sragen, Jumat (21/3/2025) pukul 08.00 WIB.Foto:Humas/Istimewa
Pemerintah memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 5-7 April 2025.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait akan menggelar Operasi Terpusat "Ketupat Candi 2025" dengan tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”. Operasi ini akan berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April 2025 di 8 Polda prioritas, serta 26 Maret hingga 8 April 2025 di 28 Polda lainnya.
Operasi ini akan melibatkan 164.298 personel gabungan yang ditempatkan di 2.835 pos, terdiri atas: 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, 309 pos terpadu.
Pos-pos tersebut akan menjadi pusat informasi dan pelayanan bagi pemudik, serta pengamanan terhadap 126.736 objek vital, termasuk Masjid dan lokasi salat Idul Fitri, Objek wisata, Pusat perbelanjaan, Terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.
Strategi Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, pemerintah telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur Pembatasan operasional angkutan barang, Penerapan rekayasa lalu lintas (ganjil-genap, contra flow, one way system), Penyesuaian jadwal penyeberangan laut, Penghentian proyek konstruksi sementara, Pengalihfungsian tempat penimbangan kendaraan sebagai rest area.
Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan strategi untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, seperti: Ganjil-genap, Contra flow, One way system.
Untuk jalur penyeberangan, akan diterapkan: Delaying system dan buffer zone, Screening tiket, Pola operasi kapal "Tiba-Bongkar-Berangkat".
Selain pengamanan lalu lintas, stabilitas harga bahan pokok (Bapokting) dan ketersediaan BBM juga menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, pemantauan terhadap pasokan serta tindakan tegas terhadap pelaku penimbunan akan terus dilakukan.
Bupati Sragen juga mengingatkan bahwa pelayanan yang ramah dan responsif harus menjadi prioritas selama pengamanan mudik Lebaran 2025.
“Tampilkan sosok petugas yang humanis. Berikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi untuk beristirahat guna menghindari microsleep. Lakukan pengecekan kesehatan pengemudi, kondisi kendaraan, kesiapan rambu-rambu, serta siagakan personel pada titik-titik rawan kecelakaan,” tegasnya.
Editor : Joko Piroso