get app
inews
Aa Text
Read Next : Pers Harus Bisa Mengambil Sisi Positif dari Teknologi 'AI'

Tokoh Agama dan Buruh di Sragen Kecam Aksi Anarkis Saat May Day di Semarang

Sabtu, 03 Mei 2025 | 16:17 WIB
header img
Tokoh Agama dan Buruh di Sragen Kecam Aksi Anarkis Saat May Day di Semarang.Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Ketua PCNU Sragen, Sriyanto, mengecam keras aksi anarkis yang dilakukan oleh kelompok yang diduga terafiliasi jaringan Anarko saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Semarang. Ia menyampaikan keprihatinan mendalam atas tindakan tidak bertanggung jawab tersebut yang mencoreng nilai-nilai demokrasi serta perjuangan kaum buruh.

“Aksi anarkis ini tidak hanya menciderai demokrasi, tetapi juga menodai semangat perjuangan buruh yang selama ini memperjuangkan hak-haknya secara konstitusional dan bermartabat,” tegas Sriyanto.

Menurutnya, kebebasan berpendapat dan menyampaikan aspirasi dijamin oleh undang-undang, namun harus dilaksanakan secara damai, tertib, dan tidak merugikan publik maupun merusak fasilitas umum.

“Kami mengutuk keras bentuk-bentuk anarkisme dan mendorong aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap para pelaku kerusuhan dan perusakan,” tambahnya.

Sriyanto juga mengajak seluruh elemen buruh dan masyarakat sipil untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi serta menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi.

Senada dengan Sriyanto, tokoh agama Kristen Sragen, Pdt. Eko Diyono, turut mengecam aksi anarkis tersebut. Ia menilai tindakan itu mencederai perjuangan buruh dan nilai-nilai demokrasi.

“Saya berharap aparat keamanan bertindak tegas terhadap kelompok-kelompok yang melakukan tindakan anarkis tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja PT G Tiga Pilar Sragen, Sumarno, menyampaikan apresiasi kepada para buruh yang telah mengikuti kegiatan May Day di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Sragen dengan tertib dan aman.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan buruh yang telah menjaga suasana kondusif, serta kepada Bapak Kapolres Sragen dan jajarannya atas pengamanan yang ramah dan aman,” ungkapnya.

Sumarno juga mengecam aksi anarkis yang terjadi di Semarang. Ia menilai aksi tersebut telah disusupi oleh pihak ketiga yang merusak makna peringatan Hari Buruh.

“Kami tidak setuju dengan tindakan anarkis seperti di Semarang. Harusnya kegiatan berjalan damai, tapi justru dirusak oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Polda Jawa Tengah membubarkan kelompok massa berpakaian hitam yang diduga kelompok Anarko karena mengganggu jalannya aksi damai Hari Buruh di Semarang, Kamis (1/5/2025).

Polisi awalnya mengimbau pembubaran secara tertib dan memindahkan massa buruh ke halaman lokasi aksi. Namun imbauan tidak diindahkan. Massa Anarko merusak pagar pembatas, melakukan vandalisme di Jalan Pahlawan, serta melempari petugas dengan botol, batu, dan petasan.

Untuk mengendalikan situasi, pasukan PHH Brimob Polda Jateng diterjunkan dan membubarkan kerumunan dengan gas air mata.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut